Pengalaman Memakai Menscup: Bikin Nagih!

pexels-nataliya-vaitkevich-5712302 (2)

“Tentunya selain lebih praktis, benefit lainnya adalah ramah lingkungan. Dengan memakai menscup, saya tak lagi menyumbang sampah pembalut sekali pakai yang sulit sekali terurai.”

Empat bulan sudah saya menggunakan menstrual cup (menscup). Saya rasa inilah waktu yang tepat untuk membagikan pengalaman memakai menscup. Sampai saat ini, menscup masih menjadi momok bagi perempuan dan juga laki-laki (yang belum tercerahkan). Jika alasan perempuan adalah takut memasukkan barang ke dalam area genital, maka alasan laki-laki adalah ketakutan akan ego dan ketidaktahuannya.

Ya, banyak yang beranggapan bahwa memakai menstrual cup membuat vagina longgar. Tapi yang ini tak perlu dibahas karena hanya mitos. Kembali ke ketakutan perempuan, sejujurnya saya juga takut sekali. Sudah lama saya tahu tentang menscup tapi tak berani dan tak pernah berpikir untuk memakainya. Kadang saya merasa berlebihan karena berpikir seperti itu, tapi sebenarnya banyak yang berpikir demikian.

Apakah tidak sakit saat memasukkan? Menimbulkan luka atau tidak? Bagaimana jika susah keluar? Bagaimana jika tertahan di dalam dan tak bisa dikeluarkan? Bagaimana jika infeksi? Bagaimana jika tidak steril? Bagaimana kalau sakit? Dan masih banyak lagi bagaimana jika begini, jika begitu. 

Selama ini saya menggunakan menspad atau pembalut kain. Sudah bisa dibayangkan memakai pembalut kain sambil mengasuh bayi itu sangat melelahkan. Saya harus mencuci menspad yang sulit sekali bersih itu lalu merendamnya, mengeringkan, dan cepat-cepat menjemurnya. Ya, harus cepat-cepat karena ada anak balita yang menunggu.

Pernah saya menumpuk menspad yang sudah saya bersihkan dalam kondisi direndam sampai berhari-hari. Alhasil banyak sekali rendaman menspad dan saya harus mencucinya sekaligus. Tentu saja hal ini malah membuat saya kehabisan menspad bersih. Sangat merepotkan.

Setelah hampir 2 tahun lebih memakai menspad, saya mulai membaca review orang-orang tentang menscup. Dan hampir semua review itu menenangkan, walau ada  juga sih yang bilang tidak cocok. Tapi, jauh lebih banyak yang cocok. Lalu saya memulai pencarian menscup yang saat itu masih sedikit produsennya di Indonesia. Dan akhirnya saya menemukan menscup yang sudah bersertifikat FDA. Saya kirim pesan via DM Instagram, lalu adminnya membalas dengan lengkap tentang sertifikasinya. 

Tapi saya masih belum mantap 100% untuk mulai mencoba menscup. Hingga tiba saatnya beberapa menspad saya mulai rusak dan tak bisa dipakai. Artinya saya harus beli menspad lagi. Barulah saya terpikir untuk membeli menscup. Ukuran menscup biasanya terdiri dari 3 macam. Paling kecil untuk yang single, medium untuk yang sudah melahirkan secara operasi, ukuran large untuk yang melahirkan pervaginam

Namun menurut review, beberapa orang tidak cocok dengan ukurannya. Jadi saya memilih ukuran medium meski melahirkan pervaginam. Saya sengaja pilih medium untuk menghindari rasa sakit/pegal yang dikeluhkan orang-orang. Jadi untuk yang melahirkan operasi bisa dipilih yang small saja. 

Saya juga segera membeli panci stainless. Ya, menscup harus disterilisasi menggunakan panci stainless steel khusus (tidak boleh dicampur dengan alat masak). Sterilisasi ini wajib hukumnya setiap kita akan memakai (setiap awal periode menstruasi). Jika tidak dilakukan, maka resikonya adalah infeksi, terkena bakteri atau virus. 

Awalnya benar-benar sulit saat memasukkannya. Saya melihat petunjuk sambil nonton tutorial pemasangan. Dan akhirnya seven fold (lipatan angka tujuh) adalah metode yang berhasil bagi saya. Pinggul terasa pegal, namun sepertinya ini pegal karena menstruasi bukan karena menscup. Pasalnya ketika hari keempat pegal ini sudah hilang.

Pagi harinya saya mau mengeluarkan menscup namun sangat kesulitan. Ketika berhasil keluar saya merasa kapok dan tak ingin pakai lagi. Saya segera memakai menspad, namun siangnya saya benar-benar risih. Darah sudah menumpuk banyak di menspad dan terasa sangat berat. 

Darah juga sudah tembus kemana-mana, cucian mendadak banyak dalam waktu beberapa jam. Saya jadi malas sekali pakai menspad karena sudah merasakan efektifnya memakai menscup. Akhirnya saya memberanikan diri pakai menscup lagi dan dapat pencerahan untuk mengejan ketika mengeluarkannya. Dan benarlah, ternyata menscup mudah sekali dikeluarkan sambil mengejan lalu mencubit bagian bawah menscup.

Setelah memakai menscup, rasanya memang seperti ada yang mengganjal, apalagi saya belum berpengalaman menyesuaikan posisinya. Namun lama-kelamaan kita terbiasa, cukup pakai beberapa hari saja kita akan terbiasa. Meski bisa menampung banyak darah, namun saya tetap mengeluarkan darah jika dirasa sudah cukup lama, atau setiap mandi dan sebelum tidur.

Ada kebocoran sedikit tapi tidak akan sampai tembus, hal ini bisa disebabkan kurang pas peletakannya sehingga darah keluar melalui sela-sela pinggir menscup dan dinding vagina. Pernah bocor banyak ketika darah sedang keluar banyak sekali. Namun setelah dikeluarkan kondisi aman terkendali. 

Bulan kedua, saya pakai menscup lagi. Tak lupa menscup itu disterilisasi dulu tentunya. Pada bulan kedua, rasanya lebih nyaman karena sudah terbiasa. Tak ada keluhan sejauh ini meski memang di awal pasti ada rasa pegal sedikit. 

Oh ya, menscup bisa dipakai hingga 5 tahun. Tentunya selain lebih praktis, benefit lainnya adalah ramah lingkungan. Dengan memakai menscup, saya tak lagi menyumbang sampah pembalut sekali pakai yang sulit sekali terurai. [red/brsm]

Mahdiya Az Zahra, tukang ghibah di ghibahin.id

One thought on “Pengalaman Memakai Menscup: Bikin Nagih!

  1. Hi,

    We’re wondering if you’d be interested in a ‘dofollow’ backlink to ghibahin.id from our website that has a Moz Domain Authority of 50?

    We charge just $40 (USD) to be paid via Paypal, card, or cryptocurrency. This is a one-time fee, so there are no extra charges and the link is permanent.

    If you’d like to know more about the site, please reply to this email and we can discuss further.

    Kind Regards,
    Antonia

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *