Mengenal 4 Macam Rempah Asli Indonesia

“Keempat rempah asli Indonesia ini ternyata menyimpan cerita yang panjang ya. Mereka juga menjadi bagian dari sejumlah peradaban.”

Rempah-rempah selama ini kita kenal sebagai bagian dari bumbu dapur. Beberapa di antaranya juga dikenal sebagai obat tradisional. Meski rempah-rempah juga memiliki kegunaan lain semisal sebagai bahan sesaji dan bahan pengawet. Khasiat yang beragam ini menjadikan rempah-rempah sebagai komoditas dagang dari dan ke sejumlah wilayah di dunia sejak ribuan tahun lalu. 

Hal ini dibuktikan dengan persebarannya yang merata di seluruh muka bumi. Perdagangan rempah-rempah juga berlangsung di Indonesia. Sejumlah hasil kebudayaan fisik menjadi bukti adanya interaksi budaya dengan berbagai bangsa. Mereka adalah sejumlah candi, prasasti dan sebagainya.

Interaksi melalui jalur perdagangan ini membuat rempah telah menyebar ke berbagai wilayah di dunia. Rempah tidak hanya dikenal di wilayah tempatnya tumbuh. Ketumbar misalnya. Jenis rempah yang bijinya mirip lada ini sebenarnya berasal dari sekitar Laut Tengah. Ketumbar telah melanglang buana ke berbagai wilayah. Hal ini dibuktikan dengan keragaman penyebutannya di berbagai negara dan pulau, yang telah mengenalnya. 

Rempah-rempah asli yang berasal dari Indonesia ada beberapa macam. Mereka adalah cengkih, pala, lada dan kayu manis. Keempat jenis rempah ini pula yang menarik kedatangan bangsa-bangsa lain dari berbagai belahan dunia untuk datang ke Indonesia. Mari kita simak uraian singkatnya:

  1. Cengkih

Cengkih dahulunya adalah tanaman endemik (tanaman yang hanya ditemukan di satu wilayah dan tidak ditemukan di tempat lain) di Maluku Utara. Tepatnya di Ternate, Moti, Tidore, Makian dan Bacan. Rempah ini menjadi salah satu daya tarik kehadiran berbagai bangsa ke Indonesia.

Selama ini cengkih yang digunakan berupa tangkai bunga kering. Sementara bagian lain juga memiliki manfaat. Salah satunya bagian daun. Selain sebagai bumbu masakan penggugah selera, cengkih juga memiliki banyak manfaat. Made Astawan dalam buku Sehat dengan Rempah dan Bumbu Dapur menyebutkan cengkih juga bisa sebagai obat sejumlah gangguan kesehatan, seperti sakit perut, batuk dan mengobati sakit gigi atau gusi bengkak. 

  1. Pala

Pala merupakan tanaman endemik di Kepulauan Banda. Di masa lampau, pencarian pulau penghasil pala adalah perjalanan yang sangat berharga. Ibarat mencari emas. Hal ini disebabkan, pala menjadi komoditas yang dibutuhkan di Eropa. Maka sejumlah bangsa Eropa pun berlomba untuk mencari dan mendapatkan pala dengan harga rendah untuk dijual lagi ke Eropa.

Monopoli perdagangan rempah ini akhirnya dimenangkan oleh VOC. Kemenangan diraih melalui pembantaian massal hampir seluruh penduduk Banda oleh J.P Coen pada 1621. Kegunaan pala di antaranya adalah untuk bumbu masakan, perisa pada kue, dan juga sebagai obat tradisional. Saat ini daging buah pala juga dapat diolah sebagai manisan. 

  1. Lada

Lada merupakan rempah-rempah yang banyak dicari oleh penjelajah sejak dahulu kala. Lada ditanam dan tumbuh di sejumlah daerah di Indonesia. Dilansir laman voi.id, daerah penghasil lada pada masa lalu adalah Aceh dan Banten.

Lada selain dikenal sebagai bumbu masakan juga berfungsi sebagai obat dari sejumlah gangguan kesehatan. Pada masa lampau, lada juga digunakan sebagai bahan pengawet. Salah satunya sebagai bahan untuk pengawetan jenazah pada masa Mesir Kuno. 

  1. Kayu Manis

Kayu Manis merupakan tanaman yang tumbuh di sejumlah pulau di Indonesia. Laman cyber extension, menyebutkan jika kayu manis tumbuh di beberapa daerah seperti Jawa, Sumatera, Maluku, Nusa Tenggara dan Papua.

Kayu Manis memiliki sejumlah manfaat. Di antaranya sebagai bumbu masakan sekaligus sebagai obat tradisional. Air rebusan dari kayu manis ini memiliki manfaat untuk mencegah diabetes, mempercantik kulit, dan meredakan sakit gigi. 

Keempat rempah asli Indonesia ini ternyata menyimpan cerita yang panjang ya. Mereka juga menjadi bagian dari sejumlah peradaban. Beberapa jenis rempah seperti cengkih dan pala tidak lagi menjadi endemik di pulau tertentu. Penanaman di luar wilayah tersebut telah dilakukan. Sentra Pala saat ini di Indonesia adalah Maluku, Papua, Aceh dan Sulawesi Utara. Cengkih juga tidak hanya ditanam di Maluku, Sulawesi Selatan tercatat sebagai daerah kedua penghasil rempah ini. 

Rempah-rempah memang tidak lagi menjadi komoditas utama dari sejumlah perdagangan internasional. Saat ini, rempah-rempah lebih dikenal sebagai bumbu dapur dan obat tradisional.

Shinta Dwi Prasasti. Penyuka sejarah, arkeologi, dan heritage. Bekerja di Balai Pelestarian Kebudayaan Wilayah X.

[red]

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *