Parenting 101: Mendengarkan Pendapat Anak

Bacaan Wajib Orang Tua

“Demi kebaikan masa depan anak biarkan mereka bebas menentukan pilihannya tanpa ada intervensi berlebihan dari siapa pun

Orang tua yang baik adalah orang tua yang mau mendengarkan pendapat anaknya. Namun, tidak semua orang tua dapat melakukannya dengan baik. Anak tak hanya butuh kasih sayang seperti yang dipahami oleh kebanyakan orang tua. Ada hak-hak lain tak kalah penting selain kasih sayang yang harus dipenuhi, yaitu penghargaan atas pendapatnya.

Dalam hal berbicara, anak seyogyanya mendapatkan hak yang sama dengan orang dewasa. Ia bebas berbicara dan mengekspresikan diri serta pendapatnya tentang apa pun terhadap orang tua. Mengapa? Sebab ini adalah bentuk pola asuh yang bijak untuk menumbuhkan sikap asertif. Dengan terbiasa bersikap asertif, anak tersebut dapat tumbuh dan berkembang secara optimal baik dari segi fisik, mental, maupun sosial.

Pentingnya memenuhi hak-hak anak, dipaparkan oleh Bunda Novi dalam bukunya yang berjudul Bacaan Wajib Orang Tua. Dapat penulis katakan bahwa buku ini wajib dimiliki. Dalam buku ini, Bunda Novi memaparkan dua garis besar yang sangat penting untuk orang tua dalam membimbing dan mendidik anaknya.

Bagian pertama yang menjadi inti gagasan adalah hak anak selama anak masih berada di  dalam kandungan. Sedangkan di bagian kedua, Bunda Novi membahas tentang hak anak setelah lahir. Kedua gagasan tersebut menjadi kunci bagi setiap orang tua yang ingin sukses dalam mengasuh dan mendidik anak-anaknya.

Di bagian pertama, Bunda Novi sangat detail menjelaskan tentang pentingnya orang tua untuk menjaga kesehatan bayi yang dikandung oleh seorang Ibu. Ibu yang sedang hamil harus mengonsumsi makanan yang bergizi dan bernutrisi tinggi. Ibu yang sedang hamil, seharusnya tidak mengonsumsi makanan-makanan yang sekiranya membahayakan janin.

Jika seorang ibu hamil makan sembarangan tanpa memperhatikan mana yang seharusnya dihindari  oleh ibu hamil, akibatnya akan buruk untuk kesehatan janinnya. Dalam contoh tersebut dapat dikatakan bahwa ibu lalai dalam menjaga dan merawat sang anak dalam kandungan.

Padahal, sebenarnya anak yang ada dalam kandungan berhak diperlakukan sama dengan anak yang sudah lahir ke dunia. Mereka sama-sama berhak mendapatkan perlindungan, keselamatan, dan bekal pertumbuhan yang cukup. Sebab dengan mengonsumsi makanan yang bernutrisi dan bergizi tinggi berarti ibu berusaha meminimalisir risiko buruk pada janin.

Janin adalah makhluk bernyawa. Maka sudah seharusnya orang tua berusaha menjaga dan merawat janin dengan penuh kasih sayang sejak dalam kandungan. Mendidik anak pun sebenarnya sudah dimulai sejak bayi berada dalam kandungan. Misalnya ketika ibu bersenandung untuk sang bayi  atau ketika ayah melantunkan doa-doa baik untuk sang bayi.

Pada bagian kedua, Bunda Novi menjelaskan tentang pentingnya orang tua mendampingi, mendidik, dan menjaga (memberi perlindungan) serta mengusahakan beragam hak-hak untuk anak. Pembahasan kedua ini jelas tak kalah penting dari pembahasan pertama. Setelah anak lahir, maka kebutuhannya akan makin banyak. Tentu saja tanggung jawab orang tua pun semakin besar.

Ada tanggungjawab dalam hal menumbuhkembangkan potensi yang ada dalam diri anak, mengasuh dan membimbingnya, mencari pendidikan yang berkualitas, serta kewajiban untuk menjauhkan anak dari penganiayaan oleh orang tuanya sendiri. Semua hal tersebut menjadi  kewajiban orang tua. Menjadi orang tua yang berkesadaran adalah kunci terhindarnya anak dari penelantaran.

Lebih lanjut, Novi menjelaskan tentang pentingnya kejujuran orang tua terhadap anak. Sikap jujur yang diteladankan oleh orang tua dapat membangun kepercayaan anak terhadap orang tuanya. Contoh yang buruk misalnya, saat ayah atau ibu pamit kerja sebentar. Padahal faktanya, bekerja seharian penuh. Hal-hal kecil seperti ini seharusnya dihindari oleh orang tua. Jangan memberi teladan buruk pada anak dengan ucapan kebohongan.

Anak merupakan regenerasi yang kelak akan  menggantikan posisi orang tua untuk menjadi pemimpin. Baik dalam unit kecil (keluarga) atau unit besar (negara). Maka dari itu anak harus diperhatikan (dididik, diasah, diasuh, dll) dan dihormati agar kelak menjadi manusia dewasa yang bijaksana.

Demi kebaikan masa depan anak biarkan mereka bebas menentukan pilihannya tanpa ada intervensi berlebihan dari siapa pun. Orang tua tak boleh mengekang  kemerdekaan anaknya. Orang tua hanya wajib mengawasi agar anak tidak masuk ke hal-hal yang negatif. Mempercayai anak dengan pilihannya adalah suatu keharusan bagi orang tua.

Untuk itu orang tua harus memberi kesempatan bagi anak-anaknya untuk terlibat dalam pengambilan keputusan saat anak masih kecil. Tak lupa, orang tua juga harus membiasakan anak untuk memikirkan pilihannya. Misalnya dengan berdiskusi tentang pilihan-pilihan yang ada. Dengan demikian, orang tua telah mengajarkan anak bagaimana berpikir mendalam sebelum mengambil keputusan, tanpa langsung mengintervensi dengan larangan.

Bunda Novi juga menjelaskan bahwa orang tua harus mengajarkan rasa tanggung jawab. Orang tua perlu mendorong anak untuk tetap percaya diri atas pilihannya. Orang tua juga wajib menghargai kreativitas yang dimiliki anak. Tak lupa, orang tua punya kewajiban memberi tempat tinggal dan lingkungan yang kondusif.

Buku ini sangat tepat jika disebut sebagai pegangan yang wajib bagi orang tua. Dengan memiliki buku ini, orang tua dapat memiliki panduan yang baik tentang pemberian hak-hak anak agar tumbuh-kembangnya dapat berjalan dengan baik.[Red/Nat]

Judul Buku: Bacaan Wajib Orang Tua

Penulis: Bunda Novi

Cetakan I: Maret 2017

Penerbit: DIVA Press

Halaman: 176

Ukuran buku: 14x 20 cm

ISBN: 978-602-391-244-5

Zubairi, penikmat buku-buku parenting.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *