Self-Awareness: Kenapa Perlu Mengenali Diri Sendiri?

Dengan meningkatkan self-awareness berarti kita bisa meningkatkan potensi diri.

Pernahkan terlintas di pikiran, seberapa berharganya diri kita? Atau, apakah selama ini kita menyia-nyiakan apa yang ada pada diri kita? Pertanyaan tersebut muncul karena kurangnya kemampuan kita mengenai self-awareness atau disebut juga dengan kesadaran diri.

Self-awareness merupakan suatu sikap di mana kita sebagai manusia dapat mengenali diri sendiri, apa potensi yang kita miliki, dan menyadari kelemahan serta mengetahui apa yang harus dituju. Sehingga, kita dapat mengevaluasi dan membenahi diri supaya dapat berkembang menjadi lebih baik.

Sejalan dengan definisi tersebut, Widayanti, Safitri, & Yuserina (2019) menyatakan bahawa self-awareness merupakan perilaku yang bisa memungkinkan orang lain mampu mengamati dirinya sendiri maupun membedakan dirinya dari dunia (orang lain), serta yang memungkinkan orang lain mampu menempatkan diri dari suatu waktu dan keadaan.

Ahli psikologi Abraham Maslow dalam teori Humanistik mengemukakan tentang kesadaran diri (self-awareness) adalah mengerti dan memahami siapa diri kita, bagaimana menjadi diri sendiri, apa potensi yang kita miliki, gaya apa yang dimiliki, apa langkah-langkah yang diambil, apa yang dirasakan, nilai-nilai apa yang dimiliki dan diyakini, ke arah mana perkembangan kita akan menuju.

Individu yang memiliki self-awareness yang baik maka ia memiliki kemampuan mengontrol diri, yakni mampu membaca situasi sosial dalam memahami orang lain dan mengerti harapan orang lain terhadap dirinya. Self-awareness yang baik akan dicapai bila individu dapat mengembangkan kemampuan untuk sadar diri, kemampuan untuk mengendalikan dorongan hati dan kemampuan untuk bersikap optimis.

Mengapa self-awareness penting? 

Bagi saya, self-awareness merupakan suatu kemampuan untuk memahami dan mengenali diri dalam keadaan apapun, sehingga saya dapat mengetahui kelebihan dan kelemahan serta lebih percaya diri. 

Selain itu, dengan memiliki self-awareness yang baik, saya dapat merefleksikan diri dan mengetahui arah yang akan saya tuju, tentu hal itu  membuat saya tahu cara mengembangkan potensi dalam diri. Oleh karena itu saya terus meningkatkan self-awareness agar menjadi pribadi yang berkembang dan sadar diri.  

Dalam upaya meningkatkan self-awareness saya melakukan beberapa cara seperti yang diungkapkan oleh Devito (1997)  

#1 Self-talk (pembicaraan dengan diri sendiri)

Kegiatan yang dilakukan saat individu melakukan percakapan atau monolog dengan dirinya sendiri yang bertujuan untuk mengetahui tentang kondisi-kondisi yang sedang dirasakan oleh dirinya. 

Misalnya, saat sedang sendirian di tempat sunyi (kamar), dengan memejamkan mata saya berkata kepada diri saya sendiri “Untuk diriku, terimakasih karena aku masih bisa bekerja dengan baik. Aku akan bertanggung jawab terhadap segala hal yang aku pikirkan. Untuk kesalahan yang aku lakukan hari ini, aku menyesali dan akan memperbaikinya”.

Dengan begitu saya dapat mengevaluasi diri dan memperbaiki bagian yang salah. 

#2 Mendengarkan orang lain

Pada saat saya mendapatkan respon ataupun feedback dari individu lainnya, maka hal tersebut akan memberikan dampak peningkatan terhadap pengetahuan tentang diri saya sendiri (self-knowledge) dan self-awareness. 

Misalnya, saat saya merasa tidak percaya diri dan minder kemudian teman saya mengingatkan bahwa saya memiliki potensi yang dapat dikembangkan sehingga hal tersebut menjadi sebuah kemampuan. 

#3 Aktif mencari informasi tentang diri sendiri

Informasi-informasi yang diterima oleh saya dari orang lain akan memberikan saya ruang yang luas untuk evaluasi diri. Hal tersebut berguna bagi saya sebagai proses untuk menjadi pribadi yang lebih baik dan sadar diri. 

#4 Open self (membuka diri)

Bagian ini merupakan kegiatan yang menitik beratkan pada area-area penghambat individu, area penghambat ini berbentuk penolakan individu menerima kritik dan saran dari individu lainnya, dan mekanisme pertahanan diri yang negatif. 

Misalnya, ketika saya sulit untuk menerima respon atau saran dari orang lain, saya berusaha menyadari hal positif yang diberikan melalui respon tersebut, sehingga saya dapat membuka diri untuk menerimanya.

Ada banyak upaya lain untuk meningkatkan self-awareness. Kita hanya perlu memiliki  keinginan yang kuat untuk melakukannya. Karena, dengan meningkatkan self-awareness berarti kita bisa meningkatkan potensi diri. Kita juga bisa mengetahui diri kita masing-masing yang sebenarnya. Memang bukanlah hal yang mudah untuk melakukannya. Tetapi, semoga setelah ini, kita dapat terus berproses dalam mengembangkan diri, ya!

Daniel Bonatua Simanjuntak. Mahasiswa Teknik Industri UKMC

[red/rien]

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *