Sailor Moon dan Kemurnian Cinta yang Mampu Mengalahkan Kejahatan

sailor moon

Belakangan ini, saya sedang asyik mengikuti salah satu anime dari Jepang yakni Sailor Moon. Anime ini mengisahkan tentang 5 perempuan remaja yang terpilih untuk melindungi teman-teman, keluarga, dan semua orang dari mimpi buruk yang konon polisi pun tak mampu mengatasinya.

Anime ini sudah berlangsung sejak tahun 1995–1997 dan berlangsung lebih dari 200 episode. Anime ini sangat terkenal saat saya masih kecil, tapi belakangan anime ini di-remake dengan cerita yang lebih seru dan menegangkan dari versi yang lama. Saya sampai nonton lagi untuk kedua kalinya, karena ceritanya tidak hanya menarik, tapi punya pesan moral yang bagus, ditambah komedi dan romansa yang dikemas dengan apik.

Saya sendiri tidak begitu suka dengan anime, tapi berbeda dengan Sailor Moon Crystal yang dirilis pada tahun 2021 kemarin. Saking serunya, saya sampai berandai-andai bahwa bisa menjadi seperti tokoh utama. Bukan hanya itu, saya jadi merasa memiliki kesamaan karakter dengan si tokoh utama.

***

Tokoh utama Sailor Moon Crystal ini digambarkan sebagai remaja 14 tahun yang ceroboh dan sedikit teledor. Untungnya, ia dikelilingi oleh teman-teman yang lebih rajin dan pandai. Mereka semua berkomitmen untuk saling melindungi dan menguatkan satu sama lain, terutama saat mereka harus melawan musuh-musuhnya yang jahat.

Tidak sampai disitu, si tokoh utama, Usagi Tsukino (Sailor Moon) dipertemukan dengan seorang pria bernama Mamoru Chiba (Tuxedo Mask), mereka saling jatuh cinta dan akhirnya memiliki anak cantik nan imut. Walau sang anak memiliki tingkah yang dapat membuat sang mama kesal, tetapi si anak gadis tetap selalu siap mendukung sang mama untuk bangkit dari keraguan dan mampu mengalahkan kejahatan. 

Saya menyukai Sailor Moon karena pesan-pesan moral yang dikandungnya. Salah satunya adalah bahwa sifat-sifat buruk seperti iri hati, dengki, dan keragu-raguan dapat membunuh kedamaian dan mimpi yang indah. Dan dibutuhkan keberanian menumbuhkan cinta yang murni untuk dapat menyelamatkan orang-orang terkasih. 

Saya mengambil renungan dari anime Sailor Moon karena merasa bahwa belakangan ini sering sekali mendengar berita mengenai kejahatan. Bahkan banyak sekali cerita atau film mengenai aksi kejahatan yang diambil dari kisah nyata, mulai dari penipuan hingga pembunuhan. 

Beberapa hari yang lalu, saya membaca berita di internet tentang seorang mantan suami yang berkomplot dengan keluarganya untuk membunuh mantan istrinya. Bukan hanya itu, tubuh sang mantan istri juga dimutilasi, dan banyak anggota tubuhnya yang disimpan di lemari es. Bahkan kepalanya direbus untuk menutupi DNA dari pembunuhnya. 

Saya sampai merinding membaca berita tersebut. Saya kira, kisah seperti ini hanya ada di film saja. Ternyata, di dunia nyata pun ada tragedi seburuk ini. 

Terkadang sebagai manusia normal tentu tak luput dari keegoisan masing-masing. Hal inilah yang membuat hati nurani kita yang murni berubah menjadi busuk. Menghalalkan segala cara untuk mendapatkan harta atau keuntungan pribadi, bahkan dengan cara mencelakakan orang-orang yang seharusnya kita kasihi.

Sang korban pasti juga punya keluarga yang mencintainya, dan mereka pasti merasa sangat kehilangan. Mungkin, mereka pada akhirnya juga melihat bahwa perasaan cinta saja tak cukup untuk melindungi orang-orang yang kita kasihi. 

Dari Sailor Moon, kita belajar bahwa cinta bukan sekadar perasaan, tapi juga membutuhkan keberanian. Bukan hanya keberanian untuk mencintai, tapi juga keberanian untuk melindungi mereka yang kita cintai dari hal-hal buruk yang mungkin terjadi. Keberanian seperti inilah yang semakin dibutuhkan di dunia yang semakin penuh dengan kabar buruk ini.

Menonton Sailor Moon juga memberikan pesan bagi kita, bahwa betapapun rapuh, ceroboh, dan teledornya seorang ibu, tidak ada yang bisa meragukan keberanian dan keteguhannya dalam melindungi keluarga yang dicintainya. Seorang ibu akan mati-matian menjaga dan membahagiakan anaknya, bagaimanapun kondisinya.

Bagaimanapun, keinginan untuk melindungi orang-orang terkasih harus dilakukan dengan keyakinan penuh. Dengan keyakinan inilah kita akan mendapatkan kekuatan untuk melindungi mereka dari berbagai bahaya.

Begitulah pesan-pesan moral yang saya ambil ketika menonton Sailor Moon Crystal. Meski kisahnya sederhana, anime ini juga bisa memberikan pesan berharga bagi mereka yang mau merenunginya. Hal-hal sederhana yang sering kita anggap remeh memang sering memberi kita pelajaran, asalkan kita mau melihatnya lebih dalam.

Maria Violetta Handoyo, penulis lepas, tinggal di Kutoarjo.

[red/bp]

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *