Pentingkah Ikut Organisasi dalam Perkuliahan?

Yang paling utama harus kamu tahu adalah bagaimana cara mengatur waktumu dengan baik.

Kuliah itu beda sama waktu SMA? Yap, bener banget. So, semasa kuliah, kamu jangan cuma menghabiskan waktu buat belajar dan fokus pada nilai akademis saja. Bukannya aku melarang ya, tapi rugi loh kalau kuliah hanya disempitkan sebatas perkuliahan saja.

Belajar itu tentu menjadi keharusan, dalam artian prioritas yang tak boleh diabaikan. Namun, kamu juga rugi jika kegiatanmu di kampus hanya sebatas perkuliahan saja. I mean, jangan jadi mahasiswa kupu-kupu (kuliah-pulang-kuliah-pulang).

Dulu semasa sekolah, aku bukan anak organisatoris. Aku orangnya akademik banget. Nggak mau ikut organisasi karena takut nilai-nilai akademik terganggu. Tiap hari hanya tugas, tugas, dan tugas sekolah yang kuutamakan. Namun setelah duduk di bangku kuliah, rasanya justru aneh jika tidak ikut masuk dalam organisasi. Kehidupanku terasa flat banget deh, bosan rasanya kuliah-kos-kuliah-kos melulu. 

Setelah itu aku berpikir, “ini kan masa-masanya aku menata masa depan yah, jadi aku harus mulai bisa menata masa depanku nantinya akan seperti apa.” Dan aku pun memutuskan untuk mulai mengikuti organisasi. 

Setelah ikut aktif berorganisasi aku jadi banyak tahu tentang dunia luar, jadi tahu caranya menyelesaikan masalah dalam sebuah kepanitiaan, mampu bekerja sama dengan tim, dan pastinya belajar hal-hal baru yang aku nggak pernah rasakan sebelumnya semasa duduk di bangku sekolah.

Kita ini kan jiwa-jiwa muda pilihan yang berkesempatan mereguk dalamnya sumur pengetahuan. Nah, pengalaman di organisasi itu pastinya akan menentukan kesuksesan dan kematanganmu di dunia kerja nanti. (Serius? Iyalah, serius nih).

Ah, mungkin ada yang beranggapan kalau organisasi itu cuma menghabiskan waktu saja, iya kan? Ujung-ujungnya nanti pasti bakalan ketemu dengan yang namanya “kepanitiaan”. Cuma bikin sibuk, tuh! Ujung-ujungnya waktu kuliah cuma habis untuk rapat panitia melulu. Gara-gara sibuk dengan kepanitiaan, ada yang sampai bela-belain bolos kuliah, nggak ngerjain tugas, sampai nilai ujian semester berantakan semua.

Ups, jangan salah tangkap dulu. Namanya juga lagi kuliah, berarti nomor satu itu belajar dan kuliah yang bener! Bukan malah sibuk nggak jelas tapi nilai akademis hancur lebur. Maka dari itu, di organisasi kita diajarkan berbagai macam ilmu yang tentunya nggak bakalan kita dapat jika kita cuma jadi mahasiswa kupu-kupu. Yang paling utama harus kamu tahu adalah bagaimana cara mengatur waktumu dengan baik.

Kalian para mahasiswa kupu-kupu mungkin beranggapan bahwa organisasi itu nggak begitu penting dalam dunia perkuliahan. Kalian salah besar! Justru organisasi dalam perkuliahan itulah yang membuat kita menjadi orang yang lebih bermutu, lebih berpengalaman, dan lebih siap menghadapi kerasnya dunia pekerjaan nantinya. 

“Orang bisa sukses kok, kalau akademiknya bagus” ucap mahasiswa pragmatis, yang pikirannya hanya kuliah, kuliah, dan kuliah. Iya, emang bisa kok. Tapi orang yang bergelut dalam dunia organisasi, maksudku mahasiswa idealis, kuliah oke, organisasi oke, juga bisa tuh sukses. Buktinya? Lihat saja pejabat-pejabat tinggi, pihak birokrasi kampus, hingga presiden sekalipun, mereka semua pasti pernah terlibat dalam keorganisasian. Percaya deh sama aku. Kalau kamu ikut aktif dalam organisasi, tapi juga nggak meremehkan nilai akademis, pasti kelak kamu bakal jadi orang sukses.

Buat kalian yang semasa sekolah nggak pernah ikut organisasi atau kepanitiaan, dan sekarang ada minat ikut organisasi di perkuliahan, boleh banget tuh, coba organisasi yang kecil dulu. Contohnya HIMA (Himpunan Mahasiswa), atau boleh langsung ambil ikut organisasi BEM Fakultas. Di saat kalian sudah masuk organisasi, pasti kalian akan ketagihan. Percaya deh!!!

Semangat, gais!!!

Elisabeth Dwi Kurnia Wardani, penikmat sunset, tinggal di Palembang. 

[red/sk]

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *