Mengapa Siswa Cepat Bosan Belajar di Sekolah Selama Bulan Ramadhan

Kegiatan pembelajaran di sekolah semester dua sudah berjalan sekitar tiga bulan. Tak lama lagi kita akan memasuki bulan suci Ramadan. Pembelajaran ketika bulan puasa memang berbeda dari bulan yang lain. 

Hal itu bukan hanya dirasakan oleh guru tetapi juga oleh siswa. Pembelajaran yang dilakukan membuat siswa bosan dan jenuh. Selain kondisi siswa yang sedang berpuasa, ada beberapa penyebab mengapa siswa cepat merasa bosan ketika belajar di bulan Ramadhan.  

Sebelumnya penulis mencoba menjelaskan istilah bosan menurut kamus besar bahasa Indonesia (KBBI) yaitu perasaan sudah tidak suka lagi karena sudah terlalu sering atau banyak. Kata bosan sering disamakan dengan istilah jenuh atau jemu yang artinya padat atau penuh sehingga tidak mampu lagi memuat apapun. Pada saat seorang siswa merasa bosan atau jenuh dalam kegiatan pembelajaran,  maka dia akan merasa telah kehilangan waktu yang berharga.

Lalu pertanyaannya, mengapa siswa cepat merasa bosan ketika belajar di bulan Ramadan? Inilah yang akan dibahas lebih lanjut oleh penulis berikut ini.

#1 Pembelajaran dilakukan hanya bersumber dari buku materi

Tidak bisa  dimungkiri sebagai guru, memang kita mencari jalan pintas agar dalam pembelajaran di bulan Ramadan ini tidak banyak menghabiskan energi dengan menjelaskan kepada siswa. Sehingga guru memberikan tugas melalui media buku paket seperti mencatat materi yang penting dan mengerjakan tugas yang ada di buku paket.

Dan, kegiatan pembelajaran  selama bulan puasa biasanya tidak diselingi dengan metode yang lain, atau tidak menggunakan media yang lain. Oleh karena itu, sebaiknya sebagai guru kita bisa memberikan pembelajaran yang lebih bervariatif selama bulan Ramadan sehingga tujuan pembelajaran yang dilakukan dapat tercapai.

#2 Pembelajaran berbasis soal setiap hari

Pembelajaran berbasis soal bukan tidak boleh dilakukan oleh guru, hanya saja perlu melihat situasi. Guru bisa menggunakan aplikasi dalam melakukan kegiatan evaluasi pada saat bulan Ramadan. Bahkan guru bisa menggunakan beberapa cara bukan hanya memberikan pembelajaran berbasis soal saja.

Di sinilah pentingnya guru mengikuti beberapa seminar atau webinar tentang pembelajaran sehingga ilmu yang diperoleh dapat langsung dipraktekan dalam kegiatan pembelajaran di dalam kelas terutama dalam keadaan berpuasa.

#3 Siswa dituntut harus kuasai semua materi

Pembelajaran selama bulan suci Ramadan berlangsung hanya beberapa hari dan biasanya banyak pengurangan waktu yang sudah ditetapkan oleh dinas pendidikan terkait. Untuk itu kita sebagai guru sebaiknya tidak menuntut siswa untuk dapat menguasai semua materi yang ada.

Guru bisa mengurangi beberapa materi yang telah dibuatnya di awal pembelajaran. Yang terpenting materi yang dipelajari hari itu dapat terlaksana dengan baik. Kita tidak bisa menuntut setiap siswa harus dapat menguasai materi dengan sempurna karena memang kondisinya sedang berpuasa.

Pembelajaran yang membosankan akan berdampak banyak waktu yang terbuang sia-sia namun tidak mendapatkan hasil yang maksimal. Ketika siswa  belajar dalam keadaan bosan atau jenuh, maka sistem akalnya tidak dapat bekerja sebagaimana yang diharapkan dalam memproses informasi-informasi atau pengalaman baru. Hal tersebut mengakibatkan siswa tidak menunjukkan kemajuan-kemajuan dalam belajar.

Lebih luas lagi, kejenuhan dalam pembelajaran dapat menyebabkan siswa kehilangan motivasi belajar. Sebagai guru yang cerdas harus dapat melihat gejala-gejala kejenuhan belajar yang melanda siswa. Guru sebaiknya segera mencari tahu dan menyiapkan berbagai cara agar siswa tidak merasa bosan dalam melakukan kegiatan pembelajaran. 

Sebagai penutup, penulis mengutip kata-kata bijak dari Ki Hajar Dewantara: Anak-anak hidup dan tumbuh sesuai kodratnya sendiri. Guru hanya bisa merawat dan menuntun agar siswa dapat tumbuh sesuai dengan kodrat yang dimilikinya. Di sinilah peran kita sebagai guru untuk bisa memberikan pembelajaran terbaik untuk siswa. 

Hery Setyawan, guru di SMPN 42 Jakarta.

[red/rien]

3 thoughts on “Mengapa Siswa Cepat Bosan Belajar di Sekolah Selama Bulan Ramadhan

  1. Kalau guru banyak memberikan model dan gaya mengajar yang keren, siswa tidak akan bosan meski dalam kondisi berpuasa…semangat Bapak/ibu guru

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *