5 Raket yang Cocok untuk Pemula

ghibahin

Tidak cukup hanya dengan memilih raket yang cocok, tetapi juga diimbangi dengan latihan dan istirahat yang cukup.”

Hai SoHib, seperti yang kita tahu olahraga bulutangkis sangat digemari di Indonesia dengan segudang prestasi yang diraih oleh atlet-atlet kebanggan kita. Bulutangkis juga merupakan cabang olahraga yang setidaknya sampai hari ini adalah cabang olahraga yang selalu membawa harum nama Indonesia dibanding sepakbola yang penggemarnya lebih banyak itu.

Untuk bisa mendulang banyak prestasi tentu dibutuhkan latihan keras dan konsisten dalam menjaga performa. Selain itu, untuk menjadi pemain yang andal harus mengetahui teknik-teknis dasar bermain bulutangkis serta didukung sarana dan prasarana yang memadai, tak terkecuali penggunaan raket yang sesuai dengan gaya bermain dan kategori permainan.

Ada banyak tipe dan spesifikasi raket yang digunakan pemain bulutangkis dalam bermain. Penggunaan raket untuk pemain tunggal dan ganda juga berbeda dan menyesuaikan kekuatan tangan masing-masing. Jangan khawatir, untuk para pemula yang bingung sebaiknya memakai raket seperti apa yang cocok digunakan, berikut saya rekomendasikan raket yang mungkin cocok dengan SoHib.

#1 Yonex Nanoray 70

Raket yang pertama ini bekerjasama dengan legenda badminton yaitu Rudy Hartono yang pernah meraih juara All England selama 8 tahun berturut-turut. Raket ini memiliki beberapa pilihan warna dan berbobot 78 gram dan mampu menahan tarikan senar sampai 30 lbs, raket ini cocok untuk bermain ganda. Karena raket ini termasuk kategori ringan, jadi power yang kita keluarkan dapat maksimal dalam melakukan serangan. Kisaran harga raket ini adalah 300-370 ribu rupiah.

#2 Yonex Astrox 38S

Di nomor 2 ada yang namanya raket Yonex Astrox 38S. Nah, tentu SoHib sudah tahu siapa Kevin Sanjaya dan Marcus Fernaldi Gideon. Pasangan Minions ini menggunakan raket Yonex. Raket Astrox 88S dipakai oleh Kevin sedangkan Astrox 88D dipakai oleh Marcus. 

Banyak badminton lovers yang sangat berminat untuk memiliki raket tersebut tetapi harganya lumayan mahal. Maka, Yonex mengeluarkan series yang harganya lebih bersahabat yaitu Astrox 38S, Astrox 38D, Astrox 68S, dan Astrox 68D.

4 jenis raket ini bisa dibilang laris untuk kalangan pemula termasuk saya sendiri yang menggunakan Astrox 38S, karena sangat cocok untuk bermain ganda. Kalau untuk bermain tunggal sebaiknya memakai Astrox 38D. Raket ini bisa menahan tarikan senar sampai dengan 28 lbs dengan kisaran harga 400-450 ribu.

#3 Yonex Astrox 38D

Raket yang ketiga ini apa sih bedanya dengan Astrox 38S? Bedanya Yonex Astrox 38D ini cocok untuk pemain tunggal dengan bobot yang optimal sehingga memaksimalkan kekuatan pemain dalam melakukan serangan dan pertahanan. Sama halnya dengan Yonex Astrox 38S raket ini mampu menahan tarikan sampai dengan 28 lbs dan memiliki kisaran harga 400-450 ribu.

#4 Lining Air Force 80 Lite 

Di nomor 4 dengan merek lain yaitu Lining Air Force 80 Lite. Raket ini worth it untuk pemula karena saya sendiri memakai raket tersebut walaupun harganya sedikit lebih mahal dari raket sebelumnya. Seperti kata orang, “Ada harga ada kualitas”. Raket ini cocok dengan saya karena kebetulan saya pemain ganda dengan bobot raket yang ideal untuk bermain ganda. Ada beberapa pilihan warna kisaran harga 550-600 ribu.

#5 Lining Turbo X9

Yang terakhir ada raket Lining Turbo X9 yang merupakan raket Lining Series Fu Hai Feng (legenda badminton dari China). Menurut pengalaman pribadi, raket ini cocok dipakai dalam bermain tunggal dan ganda. Raket ini luga saya gunakan karena cocok dalam bermain. Raket ini memiliki fleksibilitas yang baik sehingga sangat membantu kita sebagai pemula dalam bermain. Dengan bobot yang pas untuk bermain tunggal maupun ganda raket ini berharga kisaran 400 ribu.

Itu dia SoHib, 5 raket yang cocok untuk para pemula dengan harga yang bersahabat dalam bermain badminton. Tidak cukup hanya dengan memilih raket yang cocok, tetapi juga diimbangi dengan latihan dan istirahat yang cukup. Sehingga, tubuh bisa recovery dengan cepat dan pada saat bermain performa kita bisa jauh lebih berkembang dari sebelumnya.

Leonardo Lim, si paling bulutangkis.

[red/zhr]

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *