“Kalau memang pingin punya istri yang namanya indah dan sastrawi hambok sampeyan kawin sama bak truk saja.”
Selamat malam, Cak. Eh, ini malam kan?
Perkenankan saya untuk bertanya ya, Cak. Semoga sampeyan tidak bosan ditanya soal jodoh. Karena pertanyaan saya ini juga masih soal jodoh, seperti pertanyaan kawan-kawan yang lain. Ya mau bagaimana lagi, dari tidak banyak orang yang mau mendengar curhatan kami, saya merasa nyaman cerita ke sampeyan.
Saya berencana untuk menikah tahun ini. Belum ada calon sih, tapi niat sudah sangat kuat. Bukankah ketika kita berniat melakukan sebuah kebaikan para malaikat pun ikut mengaminkan?
Sudah ada beberapa nama yang masuk kriteria untuk segera saya dekati. Hanya saja masalahnya, dari beberapa nama itu belum ada satupun nama yang (terasa) indah jika diucapkan. Nama-nama para calon itu terasa sangat ndesa, tidak nyastrawi sekali. Padahal saya kepingin calon istri itu selain indah budi pekertinya juga indah namanya.
Apa sampeyan punya kenalan yang bisa dikenalkan ke saya, Cak?
Mas Ter, 28, M, Kampung Sebelah.
*****
Selamat pagi, Mas …. Semoga kewarasan masih bersama kita, ya.
Salah satu syarat seseorang yang kita nikahi itu adalah ketika kita merasa nyaman bersamanya. Kalau sampeyan dah nyaman dengan saya, kenapa gak nikah dengan saya saja. Ehm ehm.
Mas, Mas, niat sampeyan untuk nikah itu adalah sangat mulia. Karena dengan sampeyan punya niat maka sampeyan akan berusaha untuk mewujudkan apa yang sampeyan niatkan itu. Tapi niat thok ya nggak cukup. Harus dibarengi dengan kemauan untuk menilai kemampuan diri. Kalau pinginnya itu terlalu tinggi dibanding kemampuan bisa-bisa kentir sampeyan nanti.
Ya kayak sampeyan sekarang ini. Lha calon bojo juga lagi nyari kok pakai syarat yang aneh aneh. Ya baru kali ini saya ketemu umat yang kayak sampeyan itu, bahwa jodoh atau tidak itu dilihat dari namanya sastrawi atau tidak.
Kalau memang pingin punya istri yang namanya indah dan sastrawi hambok sampeyan kawin sama bak truk saja. Jelas banyak kalimat-kalimat indah yang tertulis di sana. Dan yang pasti akan setia sampek sampeyan bongko. Hahaha.
Gak masuk akal ya kawin sama bak truk? Atau begini saja, sampeyan cari ibu-ibu yang lagi hamil terus sampeyan pesen ke blionya nanti kalau bayinya sudah lahir tolong kasih nama sesuai keinginan sampeyan. Kalau perlu sampeyan bayar mahal ke belio agar mau kasih nama sesuai pesanan sampeyan. Dengan begitu calon istri sampeyan yang baru lahir itu pasti punya nama yang sangat sastrawi, yang sesuai dengan keinginan sampeyan.
Lama nunggunya sampai dia siap dinikahi? Ya ndak papa tho, kan nikahnya nanti kalau obat sampeyan dah habis, kan nikahnya nanti kalau sampeyan dah nggak kentir lagi.
Oke?
Siipp
*****
*Rubrik #TanyaCak diasuh oleh Andhi Setyo Wibowo alias Cak Kepik. Bagi SoHib yang ingin bertanya apa saja bisa kirim pertanyaan melalui email ghibahin@gmail.com dengan subjek #TanyaCak.
[red/nat]