Site icon ghibahin.id

PARENTING: Jenis Gendongan untuk Pertimbangan Parents

Gendongan bayi

Foto oleh NADExRioTic dari Pexels

“Sebenarnya tidak harus memakai kain gendongan seperti yang ada di pasaran saat ini. Para pendahulu bisa memakai kain katun panjang atau kain tenun. Yang terpenting nyaman dipakai baik untuk bayi maupun penggendong.”

Biasanya saat ibu masih hamil, parents akan sibuk berbelanja keperluan bayi, salah satunya gendongan. Nah, ada bermacam-macam jenis dan bahan gendongan. Parents perlu mengetahui jenis-jenis gendongan agar bisa membeli sesuai selera dan kebutuhan. Yuk, cari tahu jenis-jenis gendongan agar parents bisa mempersiapkannya dari sekarang. 

#1 Jarik 

Jarik sebagai gendongan sudah menjadi tradisi turun temurun di seluruh daerah. Jarik memang paling simpel dan bahan kainnya cenderung dingin sehingga nyaman untuk si kecil maupun parents

Jarik bisa dipakai untuk berbagai kondisi, saat jalan-jalan, naik motor/mobil, atau pun sambil beraktivitas seperti memasak. Jarik pada umumnya dipakai secara manual dengan melilitkannya di punggung lalu dikunci dengan membuat simpul. Namun, kini sudah banyak jarik yang lebih mudah penggunaannya. 

Kekurangan jarik adalah ia dipakai dengan menopang di satu bahu saja, sehingga membuat penggendong mudah pegal. Tentu saja banyak orang yang sanggup menggendong berjam-jam menggunakan jarik, namun harus sambil menahan sakit karena pegal. 

Terkadang bisa juga dengan memindahkan gendongan ke sisi lain, tapi tetap saja hanya memindahkan pegal ke sisi yang lain. Jarik cocok dipakai untuk waktu menggendong yang sebentar saja, tidak cocok dipakai lama-lama, apalagi jika bayi mulai besar. 

#2 Baby Wrap

Baby wrap adalah jenis gendongan dengan kain yang cukup panjang dengan bahan  katun stretch. Sesuai namanya, ia berfungsi untuk membungkus bayi, jadi baby wrap didesain agar bayi bisa menempel dengan penggendong. Kelebihan baby wrap adalah kainnya yang panjang sehingga bisa dililit sedemikian rupa dan bisa ditumpu pada dua bahu. Hal ini mengurangi pegal bagi penggendong. 

Selain itu bahannya yang melar juga mengurangi rasa pegal dan memberikan rasa nyaman bagi si kecil karena seperti diayun. Baby wrap juga memungkinan penggendong untuk beraktivitas dengan bebas tanpa perlu memegangi bayi. 

Kekurangan baby wrap adalah lumayan membuat gerah karena dililit ke tubuh penggendong. Baby wrap juga agak ribet dalam pemasangannya karena harus dililit berkali-kali, tapi tentu saja tetap nyaman karena tidak membuat pegal.

Meski terkesan ribet, sekarang sudah banyak model baby wrap instan sehingga tidak perlu repot melilit-lilit. Namun berdasar testimoni para pemakai baby wrap instan dan manual, mereka lebih merekomendasikan baby wrap manual karena lebih mudah ditarik ulur. 

Saya sendiri memakai baby wrap manual sejak si kecil lahir hingga besar dan sangat suka pakai ini dibanding gendongan lainnya. Oh iya, parents juga harus memilih baby wrap yang nyaman. Caranya mudah, parents bisa membaca testimoni para pemakai dari merk baby wrap yang diincar. 

Ada yang kainnya berat sehingga membuat penggendong keberatan beban karena menggendong anak dan kain sekaligus. Ada pula yang bahannya mudah sekali melar sehingga tidak nyaman untuk dipakai lagi. Dan ada juga yang bahannya terlalu panas sehingga membuat penggendong dan si kecil sangat gerah. Untuk rekomendasi, saya pakai merk Bobita Baby Wrap. Harganya cukup terjangkau dengan kualitas yang baik. 

Oh iya, metode baby wrapping ini sebenarnya sudah ada sejak lama, sehingga sebenarnya tidak harus memakai kain gendongan seperti yang ada di pasaran saat ini. Para pendahulu bisa memakai kain katun panjang atau kain tenun. Yang terpenting nyaman dipakai baik untuk bayi maupun penggendong.

#3 Baby Carrier 

Baby carrier berfungsi untuk membawa bayi, pada dasarnya menggendong dengan cara yang praktis. Sama seperti baby wrap, kelebihannya ada pada desain yang dilengkapi dengan dua penyangga di bahu sehingga tidak bikin pegal. Baby carrier didesain sesimpel mungkin sehingga sangat praktis untuk memakai maupun melepasnya. 

Sekarang sudah ada banyak model baby carrier yang nyaman untuk bayi dan penggendong. Bayi bisa digendong di depan, belakang, bisa pula menghadap ke depan sehingga bayi lebih leluasa melihat lingkungan sekitar. 

Ada pula baby carrier yang sudah ada hipseat-nya sehingga bayi bisa duduk dengan nyaman. Kekurangan baby carrier adalah kurang fleksibel jika ingin menyusui atau sekadar duduk saja. Berbeda dengan  baby wrap yang bersifat lentur sehingga mudah jika ingin dirapatkan atau dilonggarkan. 

Ada banyak merk baby carrier yang bagus. Saya memakai merk Cuddle Me. Untuk merk lain, parents bisa membaca testimoni para pemakainya. Biasanya mereka menulis di blog pribadi atau di kolom testimoni pada marketplace. Bagi saya, baby carrier cocok dipakai untuk anak yang sudah cukup besar. Anak yang sudah cukup besar biasanya kebutuhan gendongnya hanya  ketika jalan jauh atau sesekali saja, sehingga baby carrier mudah dilepas pakai. 

*****

Nah, itu tadi ketiga jenis gendongan yang parents perlu ketahui sebelum memutuskan untuk membeli. Ketika anak masih kecil, saya lebih suka menggunakan baby wrap karena lebih fleksibel. Namun semua kembali lagi kepada parents, mana yang paling membuat nyaman.

Ada yang suka sekali menggunakan jarik karena bahannya tipis namun sangat kuat. Ada yang suka memakai baby carrier sejak bayi. Dan ada pula yang tetap memakai baby wrap sampai anaknya berusia 3 tahun. Selamat menggendong! (red/brsm)

Mahdiya Az Zahra, tukang ghibah di ghibahin.id

Exit mobile version