PARENTING: 5 Tips Mengadakan Gathering Ramah Anak di Rumah

Kumpul bocah

“Mengikuti acara gathering juga dapat menjadi ajang untuk menguatkan jejaring SoHib yang pada akhirnya akan berguna juga untuk terbukanya berbagai peluang.”

Di bulan Ramadan, biasanya muncul ajakan gathering berupa kegiatan buka bersama dengan kawan lama. Menurut sebagian anak muda milenial, buka bersama nggak asyik karena dianggap sebagai ajang kompetisi pencapaian. Padahal faktanya, nggak selalu begitu, sih. Masih banyak juga, kok, orang yang cukup beruntung memiliki lingkaran pertemanan yang sehat. 

Selain untuk tetap menjalin silaturahmi, pertemuan dengan teman lama bisa jadi vakansi untuk pikiran yang sudah penat karena batasan-batasan yang ketat selama pandemi. Mengikuti acara gathering juga dapat menjadi ajang untuk menguatkan jejaring SoHib yang pada akhirnya akan berguna juga untuk terbukanya berbagai peluang. 

Acara buka bersama, syawalan, dan reunian kadang dikemas menjadi family gathering. Maklumlah, kadang sudah ada nih yang berkeluarga dan harus mengajak anak. Nah, kalau tinggal berangkat dan mengikuti acara, sih, enak.

Namun, bisa jadi suatu saat SoHib kebagian tugas untuk menjadi tuan rumah. Jangan keburu menolak jika mendapat pinangan untuk menjadi tuan rumah acara family gathering. Walau kelihatannya sedikit repot, namun menjadi tuan rumah acara dapat memberikan pengalaman berbeda dalam menikmati acara reuni. 

Ada hal-hal yang perlu diperhatikan jika Anda mendapat tugas menjadi tuan rumah sebuah acara family gathering. Supaya acara dapat berlangsung lancar dan sukses, cobalah kelima tips berikut ini: 

#1 Membuat Daftar Tamu

Minta tamu untuk mengisi daftar kepastian kehadiran sebelum acara. Walau terkesan ribet karena harus mengisi daftar yang berisi nama-nama anggota keluarga yang akan diajak serta usianya, namun daftar ini bisa membantu Anda untuk mempersiapkan menu dan acara dengan lebih baik.

#2 Menyediakan kids corner

Kids corner bisa membantu untuk membuat anak-anak sibuk di tempat yang sudah ditentukan. Sediakan sedikit mainan, alat menggambar dan mewarnai, atau beberapa buku bergambar. Jika tempatnya cukup luas, bisa juga sediakan film khusus untuk anak-anak. Nah, keberadaan kids corner akan menjadi semakin menarik jika dalam sirkel pertemanan ada yang pandai mendongeng atau menghibur anak-anak. Bagaimana pun, anak-anak memang nggak mungkin bisa dicuekin selama acara berlangsung. 

#3 Menyediakan sudut menyusui

Jika dalam daftar tamu terdapat ibu yang masih menyusui, menyediakan sudut tertutup akan sangat berguna. Walau menyusui di ruang terbuka sudah dinormalisasi dan apron menyusui pun sudah banyak di pasaran, namun saya yakin masih banyak ibu yang kurang nyaman jika harus menyusui di ruang terbuka. Tak harus memakai space yang besar, tempat menyusui bisa juga ditempatkan di salah satu kamar. 

#4 Menyediakan makanan dan minuman yang umumnya disukai anak-anak

Ada beberapa jenis makanan dan minuman yang sangat disukai anak-anak dan bisa membuat mereka sibuk mengunyah selama beberapa saat. Anak-anak juga bisa menikmati hidangan sambil melakukan aktivitas di kids corner. Popcorn, aneka keripik, permen, jeli, marshmallow, jus buah, es buah, es krim, dan es sirup dapat menjadi alternatif menu yang pasti disukai anak-anak. Tapi siap-siap diprotes oleh orangtuanya, ya. He he he. 

#5 Siapkan alat makan non beling

Khusus untuk anak-anak, siapkan piring dan gelas non beling untuk meminimalisir risiko pecah. Dengan menyediakan alat makan yang minim risiko pecah, anak-anak dapat lebih bebas untuk menikmati hidangan. 

Nah, kelima tips di atas hanya saran idealis. Tentu jauh lebih mudah jika acara diadakan di restoran. Tapi tentu saja butuh biaya yang lebih banyak dan nggak sebebas kalau diadakan di rumah. Tertarik mengagendakan reunian? Tunggu apalagi? [red/nuha]

Butet RSM, tukang ghibah yang kadang ikut gathering kadang tidak.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *