Site icon ghibahin.id

Teori Utilitas Bikin Saya Pikir-Pikir untuk Nonton Konser Westlife

ghibahin

Photo by Wendy Wei: https://www.pexels.com/photo/man-performing-on-stage-1916821/

“Karena saat ini, bagi saya, membeli tiket konser Westlife sudah tidak lagi mendatangkan kebahagiaan yang terlalu besar. Sudah lewat masanya.

Saya adalah penggemar berat Westlife. Ini benar, dan bisa saya buktikan jika diperlukan. Di tahun-tahun awal saya naksir boyband ini, hidup saya rasanya berbunga-bunga setiap kali mendengar lagu mereka diputar di radio, di kendaraan umum, dan tentu saja di rumah saya sendiri. Tembok rumah kami penuh dengan poster wajah-wajah mereka, mengalahkan kalender dan poster bergambar wajah Yesus. 

Semua lagu Westlife yang ada di album pertama mereka saya hafal luar kepala. Bahkan bisa dibilang, saya belajar bahasa Inggris dari semua lagu Westlife. Tahun 2000, saat saya masih SMP, mereka konser di Jakarta. Bagi anak dusun macam saya, bisa berangkat ke Ibu kota saja adalah mimpi yang terasa sulit terwujud, apalagi membeli tiket konser boyband luar negeri.

Namun, jika diadakan sekarang, apakah lantas saya akan berangkat juga ke konser itu? 

Faktanya, konser Westlife yang digadang-gadang akan digelar pada bulan Februari 2023 itu tiketnya dibanderol pada kisaran 1,4 juta hingga 3,5 juta rupiah. 

Coba kita telusuri lagi. Para penggemar berat Westlife saat ini kebanyakan wanita usia 30–40-an. Boleh dibilang, dalam demografi Indonesia, mereka ada pada kelompok wanita yang sudah berumah tangga, punya anak, dan mungkin sudah siap-siap akan mengirimkan anak ke perguruan tinggi. Ini asumsi kasar saja. 

Dengan ciri demografi demikian, agaknya tak mudah bagi kami untuk mengeluarkan uang sebesar jumlah tadi hanya untuk menonton sebuah konser. Itu baru harga tiketnya saja, belum menghitung ongkos transportasi dan akomodasi bagi yang harus datang dari luar kota. 

Sehemat-hematnya, kita harus menyediakan kurang lebih 2 juta rupiah untuk tiket dan transportasi dalam kota. Bagi saya, ini adalah jumlah yang signifikan. Begini penjelasannya. 

Dalam ilmu ekonomi ada istilah teori utilitas. Teori ini menjelaskan kecenderungan konsumen dalam memilih kombinasi barang dan jasa yang akan mendatangkan kepuasan maksimal baginya. Kepuasannya dinyatakan dalam satuan util

Contohnya, saya punya uang 10 rupiah. Saya diberi pilihan untuk membeli sebatang cokelat seharga 3 rupiah, dengan nilai utilitas sebesar 10 util per batang, dan membayar langganan Netflix sebesar 2 rupiah per bulan dengan kepuasan 10 util per bulan. Maka saya akan mencari kombinasi terbaik dari dua pilihan tersebut.

Singkat kata, bagi saya lebih baik membeli 2 batang cokelat dengan total harga 6 rupiah, dan berlangganan Netflix selama 2 bulan dengan total harga 4 rupiah. Semua uang saya terpakai dengan maksimal. Total utilitas yang saya dapat 40 util. Bagi saya nilai 40 util ini adalah puncak kebahagiaan saya dalam membelanjakan 10 rupiah tadi. Setiap orang akan punya nilai berbeda-beda. 

Sekarang, mari kita terapkan pada tiket konser Westlife tadi. Pilihannya, jika 10 rupiah itu ditabung untuk dana pendidikan anak atau untuk membeli tiket konser Westlife, mana yang akan mendatangkan kepuasan maksimal bagi saya? 

Jawabannya singkat. Menabung uang untuk biaya pendidikan anak. Mengapa? Karena saat ini, bagi saya, membeli tiket konser Westlife sudah tidak lagi mendatangkan kebahagiaan yang terlalu besar. Sudah lewat masanya. Nilai utilitasnya mungkin sama dengan 0. Zero, Mi Amor.

Sebaliknya, terhadap tabungan pendidikan anak saya, nilai utilitasnya sangat besar bagi saya. 

Maka dengan ini saya nyatakan bahwa saya tidak akan membeli tiket konser Westlife itu, tapi bukan karena saya sudah tak cinta dan tak sayang lagi. Ini semata-mata karena bagi saya kebahagiaan melihat wajah ganteng Shane, Mark, Nicky, dan Kian cukup saya dapatkan dengan melihat mereka dari layar smartphone atau laptop. 

Bagi kalian sejawat-sejawatku yang akan membeli dan berangkat ke konser itu nanti, titip salam ya, buat mereka. Selamat bersenang-senang dengan jogetan boyband ala Westlife dalam lagu “I Lay My Love on You”, selamat menitikkan air mata mengenang cinta pertama diiringi lantunan “My Love” dan selamat merayakan kedewasaan menjadi fans Westlife dalam lirik “Hello My Love”. 

Disclaimer: Kalau ada yang ingin mensponsori saya nonton konser Westlife, bisa banget loh, ya. Nilai utilnya sudah berbeda lagi kalau itu, mah. Asek.

Listra Mindo Lubis, Ibu rumah tangga dengan 2 anak. Tinggal di Depok.

[red/sk-bp]

Exit mobile version