Site icon ghibahin.id

Mengenal Melankolis dan Tantangannya dalam Menjaga Kesehatan Mental

Seringkali prinsip itu justru membuat melankolis terjerumus dalam kekalutan, karena standar tinggi yang mereka ciptakan sendiri. 

Di rumah saya, setiap benda harus diletakkan pada tempatnya. Mulai dari alat tulis, buku-buku, hingga perabot rumah tangga. Belakangan, barulah saya mengerti apa sebabnya. Rupanya ada si melankolis perfeksionis dalam diri saya. 

Dalam mengerjakan apa pun, semua harus berurutan dan tertata. Dalam hal merencanakan liburan, yang paling cerewet adalah saya. Saya yang mengatur semuanya dengan matang, mulai dari penentuan tanggal, pembelian tiket, hingga pemilihan tempat staycation.

Semua bilang saya ribet, karena saya paling tidak suka sama yang namanya hambatan selama perjalanan. Terencana, sukses, dan tidak boleh gagal, itu prinsip saya. Belum-belum, saya sudah membuat semua rencana antisipasi. Lelah bangetlah

Ternyata, tipe kepribadian menentukan kualitas kesehatan mental manusia. Colin DeYoung dari University of Minnesota dalam penelitiannya mengemukakan, bahwa kepribadian itu erat kaitannya dengan kinerja otak manusia. Pengaruh pada kinerja otak itulah yang menentukan baik buruknya kesehatan fisik dan mental pada manusia. 

Kepribadian antara lain terbentuk karena adanya pengaruh lingkungan, tekanan sosial, gender, kecenderungan pribadi, dan kecenderungan seksual. Semua itu menciptakan temperamen dan tipe kepribadian dasar manusia. Hingga terciptalah kepribadian koleris, sanguinis, melankolis, dan plegmatis. 

Sebagai seorang yang berkepribadian melankolis, saya ingin mengajak Anda mengenal sisi terang dan gelap melankolis, serta tantangan apa saja yang mereka hadapi agar bisa tetap “waras.” Tidak semua orang memahami bahwa menjadi melankolis yang perfeksionis itu melelahkan, terkadang sangat tidak menyenangkan, dan sering menimbulkan kegelisahan. 

Mengenal lebih jauh tentang melankolis si perfeksionis 

Menurut beberapa penelitian, kepribadian dasar terbentuk karena sebuah proses yang unik dalam batang otak manusia. Hal inilah yang menentukan reaksi setiap manusia terhadap situasi yang mereka jalani. Nah, melankolis adalah individu supersensitif dengan rasa empati yang tinggi. Melankolis adalah kepribadian dari orang dengan watak introvert. Umumnya mereka cenderung terlihat penyedih dan terkesan galau. 

Menurut penelitian W. Helm Jr, kepribadian melankolis adalah sosok perfeksionis yang mudah gelisah, senang menyendiri, tetapi mudah mengeksplorasi suatu kondisi. Melankolis juga kreatif, hati-hati dan moody

Melankolis memiliki kemampuan merasakan sinyal-sinyal penolakan terhadap kehadiran mereka. Prinsipnya, “Kalau tidak sempurna ya jangan dikerjakan.” Seringkali prinsip itu justru membuat melankolis terjerumus dalam kekalutan, karena standar tinggi yang mereka ciptakan sendiri. 

Hal yang sama berlaku pada orang lain, terutama kalau si melankolis bekerja dalam tim. Si perfeksionis ini tidak akan memberi kesempatan pada rekan-rekannya untuk sekadar berleha-leha. Tidak ada istilah asal-asalan dalam bekerja. Jika ada yang malas-malasan, bisa pecah perang dunia. Melankolis perfeksionis tidak mengenal apa itu kegagalan. Karenanya, mereka sangat mudah marah, terkesan emosional, dan yang terburuk, suka menyalahkan diri sendiri. 

Melankolis sangat menyukai keteraturan, sangat cermat dan memperhatikan detil. Perubahan-perubahan kecil akan membuat melankolis terganggu atau tertekan. Melankolis biasanya memang sulit beradaptasi pada perubahan dan sering mengkhawatirkan masa depan yang belum tentu terjadi. 

Melankolis memiliki banyak rencana, bahkan untuk keadaan darurat yang belum tentu terjadi sekali pun. Itu salah satu alasan mengapa mereka mudah lelah, dan rentan depresi. Mereka juga mudah panik atau mengalami gangguan kecemasan, yang kita kenal dengan anxiety disorder

Melankolis sangat berhati-hati dalam berteman dan bersosialisasi. Lingkaran pertemanan mereka cenderung kecil dan terbatas. Melankolis bukannya tidak suka berteman. Hanya saja, mereka sangat tidak menyukai konflik dalam pertemanan. 

Pada dasarnya, melankolis adalah pribadi yang hangat pada setiap orang. Namun mereka tidak mudah percaya pada orang lain, dan senang melakukan segalanya sendirian. Tidak heran jika melankolis sering dicap sombong. 

Tantangan melankolis dalam menjaga kesehatan mental.

Orang dengan kepribadian introvert melankolis perfeksionis menghadapi tantangan besar dalam merawat kesehatan fisik dan mental. Pasalnya, melankolis suka menyalahkan dirinya sendiri. 

Melankolis selalu belajar dari kesalahan masa lalu, lantas membuat perencanaan matang di masa depan agar tidak mengulang kesalahan yang sama. Sekilas terdengar bagus, tapi inilah yang justru mengganggu kesehatan mental melankolis. Masalahnya, melankolis hanya melihat ke belakang dan jauh ke depan, tetapi sulit untuk melihat hari ini atau saat sekarang.

Bagi melankolis, hari ini seolah tidak ada. Akibatnya, mereka tidak bisa menghargai pencapaian apapun yang diraih sekarang. Inilah yang membuat melankolis seolah tidak menikmati hidup, dan sulit merasakan kebahagiaan. Melankolis adalah pribadi pemikir yang cenderung overthinking. Overthinking sendiri dapat menimbulkan perasaan cemas, was-was, ketakutan dan depresi. 

Kamu pernah mendengar istilah depresi melankolis? Melancholic depression adalah gangguan depresi mayor, yang membuat penderitanya kehilangan kesenangan dan rasa bahagia. Mereka merasa putus asa terus menerus, dan kondisi itu sangat berpengaruh pada kehidupan, pekerjaan dan interaksi sosial. Depresi dapat mengakibatkan keterlambatan dalam gerakan, pikiran, dan ucapan pada melankolis. 

Melankolis perfeksionis harus belajar melihat kelebihan dirinya sendiri.

Orang-orang introvert dengan kepribadian melankolis pada dasarnya memiliki potensi besar. Sayangnya, hal ini terkadang kurang disadari. 

Banyak tokoh yang sukses dengan memanfaatkan sisi melankolis terbaik pada diri mereka. Salah satu contohnya adalah mantan presiden Amerika Serikat Barack Obama, seorang presiden yang tidak terlalu banyak bicara tapi pintar menguasai keadaan. Kemudian ada Mark Zuckerberg, sosok bos introvert melankolis yang pendiam, tapi sangat peduli pada orang-orang yang bekerja padanya.

Berikutnya adalah Elon Musk. Di balik kehebatannya, ternyata Elon Musk butuh latihan cukup lama sebelum tampil di panggung sebagai pembicara. Melankolis yang dianggap lemah ini, memiliki kemampuan menganalisa sesuatu dengan handal. Ia mampu mencari solusi dan jalan keluar untuk setiap masalah. 

Agar melankolis tidak terjebak dalam depresi, Anda bisa memberikan dukungan dan sedikit apresiasi. Ini sangat berarti bagi melankolis agar dapat lebih percaya diri. Jadilah pendengar dan pendukung yang baik, karena melankolis membutuhkan teman untuk berbicara, sekaligus mendengarkan mereka. Ketahuilah, meski melankolis terlihat pendiam, mereka perlu mendiskusikan isi kepala mereka yang berisik itu. 

Kita memang tidak dapat memilih watak dan kepribadian mana yang kita suka. Namun bekal pengetahuan tentang watak dan kepribadian yang kamu miliki dapat menjadi kompas penunjuk arah, agar hidupmu tetap berkualitas. Yuk kenalan dulu. Panggil saja aku Mbak Melan si Melankolis Apakah kamu Mas Kole si Koleris? Atau Mbak Plegma si plegmatis pecinta damai? Dan Mas Sanguin, si extravaganza yang suka hura-hura? 

Arum Abygail. Perempuan Jawa yang hidup di kota khatulistiwa.

[red/sk]

Exit mobile version