“Ternyata, kampung halamanku tidak lagi ramah kepada makhluk cantik sepertimu. Mereka memilih mengurung perempuan dengan alasan demi keamanan dan membiarkan macan bebas di luar sana.” Sudah berbulan-bulan aku mencarimu, perempuan… Mengapa Perempuan di Penjara dan Macan di Bebas Liarkan?Read more
Kategori: cerpen
Ke Mana Sepeda Aira?
“Tadi saat kakak melintas di pos ronda depan gang, kakak melihat ada sepeda tergeletak di belakang pos ronda. Tadi nggak seberapa kelihatan warnanya, tapi mungkin saja itu sepeda adik. Ayok… Ke Mana Sepeda Aira?Read more
Dua Wajah Dosa
“Istrinya bahkan berpamitan baik-baik ketika mandor pelabuhan itu membawanya. Ia masih sempat meninggalkan sepotong senyum untuk suaminya meski rasanya pahit.” Ketika dihadapkan kepada dua pilihan, antara hidup menderita atau kematian… Dua Wajah DosaRead more
Petualangan Emil di Labirin Ajaib (Bagian 2)
“Keberadaan Cican rupanya begitu penting untuk keberlangsungan kehidupan. Seta bilang hanya Cican yang mampu dengan cepat melahap habis sampah-sampah yang tertimbun di dalam tanah.” Baca bagian 1 Sesuatu yang menggeliat… Petualangan Emil di Labirin Ajaib (Bagian 2)Read more
Petualangan Emil di Labirin Ajaib (Bagian 1)
“Rasa ingin tahunya yang tinggi membuatnya melongokkan matanya mendekat ke permukaan lubang. Hingga Emil melihat ada sesuatu yang bergerak menggeliat-liat di dalam lubang. Emil menjadi semakin penasaran dibuatnya.” Emil menopang… Petualangan Emil di Labirin Ajaib (Bagian 1)Read more
Vel Inchoata (Bagian 2)
“Ia melihat binar cinta membuncah di mata lelaki yang membawanya pada kesadaran akan sesuatu yang tak selesai.” Baca bagian 1 Asmita berdiri di teras penginapan. Matanya mengamati lelaki yang berlari-lari… Vel Inchoata (Bagian 2)Read more
Vel Inchoata (Bagian 1)
“Inti reinkarnasi adalah setiap manusia dilahirkan kembali dalam wujud tertentu karena hasil perbuatannya di masa lalu. Atau karena ada yang tak selesai?” Senja sudah lama berganti malam. Di teras sebuah… Vel Inchoata (Bagian 1)Read more
Lelaki Jahanam
“Bukankah tempat di mana tidak ada rasa aman dan damai tak layak untuk disebut rumah?” Aku terbangun basah kuyup oleh keringat. Tubuhku gemetar tak terkendali. Kepalaku sakit dan mataku berkunang-kunang.… Lelaki JahanamRead more
Sepotong Cinta dalam Guratan Sebuah Pena
“Betapa cinta bisa menjadi sangat sia ketika satu hati tak lagi berjalan seirama. Betapa cinta bisa menjadi tak berdaya ketika satu hati mulai terperdaya.” Kau menulis selarik demi selarik di… Sepotong Cinta dalam Guratan Sebuah PenaRead more
Ibu Tana Matao
“Biarkan aku menyampaikan pesan-pesan tajam itu, yang bisa meledakkan kepala penduduk negeri ini untuk mengalahkan omong kosong penguasa atas nama kemakmuran, tetapi hanya untuk keuntungan segelintir orang.” Dari atas menara… Ibu Tana MataoRead more