Site icon ghibahin.id

Tips Keluar dari Toxic Relationship

Putus cinta memang sakit, tapi jika dipertahankan pun bisa jadi luka yang mendalam.

Hai Sob…Kalian pasti sudah tidak asing lagi kan dengan kata toxic relationship yang banyak diperbincangkan terutama pada kalangan anak muda jaman sekarang. Kadang kita juga sebut dengan istilah hubungan toxic. Namun, apa sih sebenarnya toxic relationship itu sendiri? 

Pada umumnya, toxic relationship dikenal dengan hubungan tidak sehat. Hubungan ini dapat memengaruhi kesehatan mental maupun fisik seseorang. Berbicara tentang hubungan,  masih banyak yang tidak menyadari apakah hubungan yang mereka jalani sehat atau tidak.

Nah, buat kamu yang sedang menjalani sebuah hubungan percintaan, kira-kira hubungan yang kamu jalani itu terjebak dalam hubungan sehat atau tidak nih? Untuk itu, kamu perlu tau apa saja sih tanda bahwa kamu terjebak dalam toxic relationship. 

Tanda-tanda itu dapat dilihat dari sikap pasanganmu seperti terlalu posesif, selalu mengekang dan mencurigaimu, terlalu cemburu berlebihan, sering membohongimu, bahkan membatasimu untuk berinteraksi dengan teman, keluarga maupun dengan kegiatan yang kamu sukai.  Pokoknya yang membuat kamu semakin tidak nyaman. 

Dan anehnya, dia akan selalu mengatakan “Aku berbuat seperti ini itu karena aku sayang sama kamu. Aku gak mau kamu dimiliki sama yang lain,” sebagai alibi. Pokoknya dia akan selalu mengatakan hal-hal yang membuat kita ragu, seperti ditarik ulur gitulah pokoknya. Kadang disayang tapi kadang juga seperti dibuang. 

Hal itulah yang terkadang membuat kita tetap terus bertahan dalam hubungan yang toxic. Walaupun kita sudah mulai menyadari bahwa hubungan yang kita jalani ini sebenarnya  terjebak dalam toxic relationship. Terkadang juga kita sudah ingin melepasnya namun rasa sayang kepada dirinya yang masih kuat sehingga membuat hubungan tersebut tetap bertahan.

Tahapan bebas dari toxic relationship

Perlu diingat teman-teman bahwa hubungan seperti ini tidak perlu dipertahankan melainkan kamu harus keluar dari zona toxic seperti ini. Lantas, apa yang harus kamu lakukan?

Pertama, bersikaplah saling jujur terhadap pasangan mengenai permasalahan yang terjadi. Nah perlu sobat tahu, bahwa dalam sebuah hubungan kejujuran sangatlah penting. Untuk itu, kamu harus mengkomunikasikan apa yang sebenarnya terjadi. 

Kamu harus jujur kepada pasanganmu mengenai apa yang kamu rasakan. Lihatlah bagaimana reaksinya, apakah ia juga menyadari akan perbuatan yang ia lakukan sebenarnya membuatmu sakit hati? Komunikasikan pula mengenai kelanjutan dalam hubungan kalian. Apakah ia ingin memperbaiki dirinya untuk tidak melakukan hal yang sama?

Langkah kedua, pahami apakah hubungan ini dapat dipertahankan. Selanjutnya ialah kamu harus memahami dengan baik tindakan apa yang harus kamu lakukan. Apakah hubungan yang kamu jalani masih bisa untuk dipertahankan?

Hubungan yang toxic dapat diperbaiki apabila kedua belah pihak memiliki komitmen untuk mengatasi permasalahan yang ada. Eits, bila kamu tidak mendapatkan komitmen tersebut, maka kamu lebih baik untuk meninggalkan hubungan tersebut atau berpisah. 

Ketiga, Memutuskan untuk pergi meninggalkannya. “Bertahan sakit, berhenti pun sulit” inilah kalimat yang cocok diberikan untuk korban toxic relationship. Hehehe. 

Nah SoHib, tidak setiap hubungan yang toxic itu dapat diperbaiki. Apabila kamu sudah mencoba untuk memperbaiki namun selalu gagal dan merasa bahwa masalah ini sudah tidak bisa diatasi lagi, jadi ya sudah tinggalkan saja hubungan yang tidak sehat ini. Awalnya pasti sulit untuk melakukan hal ini, namun perlahan kamu pasti dapat melakukannya. 

Tips keempat adalah bulatkan tekad dan putuskan semua kontak atau media sosial yang berhubungan dengan dia. Putus cinta memang sakit, tapi jika dipertahankan pun bisa jadi luka yang mendalam. Untuk itu, kamu harus bulatkan tekad untuk berhenti berhubungan dengannya karena hal ini dapat membawamu untuk kembali dalam toxic relationship. 

Cara lain yang kelima yaitu mencari bantuan untuk keluar dari toxic relationship. Galau? Yaa, hal ini tentunya akan dirasakan semua orang ketika telah putus dengan orang yang ia sayangi. 

Memutuskan hubungan dengan orang yang kita sayang bukanlah hal yang mudah. Apalagi jika hubungan tersebut sudah berjalan lama dan terlalu banyak kenangan bersama. Walaupun ia sering menyakiti kita, namun bukan hal yang mudah untuk cepat melupakannya. 

Untuk itu, kamu dapat mencari bantuan dari teman, keluarga ataupun seorang yang profesional supaya kamu dapat lepas dari hubungan yang tidak sehat ini dan memperbaiki mental supaya kembali menjadi baik.  

Keenam, bangun kembali rasa percaya diri kamu. Orang yang terjebak dalam toxic relationship biasanya kurang memiliki rasa percaya diri. Hal ini karena ia selalu direndahkan dan tidak pernah dihargai oleh pasangannya sendiri. Untuk itu, tahap terakhir yang harus kamu lakukan ialah kamu harus membangun kembali rasa percaya diri bahwa kamu adalah orang yang layak untuk dicintai. 

Mulailah untuk kembali bersosialisasi dengan keluarga dan teman-teman yang selalu mendukungmu serta memberikan pengaruh positif untukmu. Kamu juga dapat melakukan kembali kegiatan atau hobi yang kamu sukai, dengan ini kamu dapat menghabiskan waktu untuk kesibukanmu sehingga kamu pun akan lebih cepat move on  dari dia, orang yang sering menyakitimu. 

SoHib, keluar dari toxic relationship bukanlah hal yang  mudah untuk dilakukan. Namun, kamu harus ingat bahwa kamu berharga dan kamu harus mencintai dirimu sendiri serta memikirkan kehidupanmu di masa yang akan mendatang. 

Kamu juga harus ingat bahwa sebesar apa pun rasa sayangmu terhadap dirinya, percayalah bahwa kamu lebih pantas bersama dengan orang yang dapat menghormati, menghargai, dan menyayangimu dengan tulus. Semoga enam tahap di atas dapat membantumu keluar dari toxic relationship yang kamu alami. Good Luck.

Bernadeta Yustina. Si Anti Gamon.

[red/zhr]

Exit mobile version