Site icon ghibahin.id

5 Aturan Jitu Menghindarkan Anak dari Kecanduan Gadget

“Pengaturan yang jelas dalam penggunaan gadget saat belajar sangat membantu anak untuk mencerna ilmu yang dipelajari.”

Orang tua tidak dapat mencegah anak untuk tidak menggunakan gadget di era serba digital ini. Akan tetapi, penggunaan gadget yang berlebihan dapat berdampak negatif pada tumbuh kembang anak. Untuk menghindari terganggunya pertumbuhan fisik dan psikis anak, maka pengaturan penggunaan gadget adalah sebuah keniscayaan. 

Dalam kehidupan sehari-hari, banyak kita jumpai keadaan dimana anak asyik bermain dengan gadgetnya sejak mulai bangun tidur hingga tidur kembali. Sikap acuh orang tua membuat anak merasa nyaman dengan kondisi ini. Sejatinya sikap apatis orang tua akan membawa bencana bagi kehidupan anak di kemudian hari.

Untuk mengantisipasi dampak negatif pemakaian gadget yang berlebihan, orang tua harus memberikan aturan tegas dalam keluarga. Semua anggota keluarga harus konsisten untuk menaati aturan yang dibuat. Lima aturan yang dapat diterapkan dalam keluarga yaitu;  

#1 Tidak bermain gadget ketika sedang makan

Makan adalah kegiatan yang harus dilakukan dengan penuh ketenangan dan tidak tergesa-gesa. Makan harus dinikmati setiap kunyahannya dan dengan penuh rasa syukur kepada Tuhan. Proses makan yang berkualitas akan membawa kebaikan pada perkembangan anak.

Makan tanpa bermain gadget akan membawa pada kenikmatan, keberkahan, dan akhirnya membawa pada peningkatan kesehatan anak. Kualitas asupan gizi makanan yang masuk ke badan anak akan lebih terserap dan memberi manfaat yang lebih besar pada proses tumbuh anak.

Hal ini berbeda sekali jika anak makan sambil bermain gadget. Makan tidak konsentrasi, marah-marah tanpa alasan, dan pada akhirnya proses pencernaan makanan dapat terganggu. Zat makanan tidak dapat terserap secara sempurna dan menimbulkan dampak yang buruk bagi anak.

#2 Tidak menggunakan gadget ketika berkendara

Ketika anak naik kendaraan –baik dengan sepeda motor maupun mobil– kita harus tegaskan untuk tidak bermain gadget. Naik kendaraan bersama keluarga dapat digunakan untuk membangun komunikasi antar anggota keluarga. Menikmati perjalanan bersama keluarga akan menimbulkan kenyamanan bagi anak. 

Jika orang tua membiarkan anak dikuasai gadgetnya, dia akan asyik sendiri dengan dunia mayanya. Kondisi yang kelihatannya dekat, tapi secara hakiki semakin menjauh. Terlihat secara fisik dekat dengan keluarga, tetapi secara psikis sebenarnya anak asyik dengan dunianya sendiri.

Membatasi penggunaan gadget di kendaraan akan membawa dampak yang positif bagi kesehatan tubuh dan mental anak. Daya konsentrasi anak akan lebih meningkat, mencegah kerusakan mata, dan menghindarkan emosi anak yang tidak stabil. Anak menjadi lebih bahagia

#3 Tidak bermain gadget 2 jam menjelang tidur 

Malam hari merupakan waktu yang sangat efektif untuk beristirahat. Hal ini penting sekali karena tidur adalah masa dimana pertumbuhan fisik dan psikis anak terbangun. Kualitas tidur yang baik akan membawa pada pertumbuhan yang sempurna.

Pembiaran bermain gadget sampai menit terakhir  akan berdampak buruk bagi anak. Konsentrasi anak terganggu, tidak baik untuk kesehatan mata, dan menimbulkan perasaan gelisah pada anak. Bangun tidur bukan menjadi bugar badannya, tetapi malah menjadi anak yang pemarah karena tidur yang tidak berkualitas.

Untuk mendapatkan tidur yang cukup dan berkualitas, pengaturan penggunaan gadget menjelang jam tidur menjadi sangat urgen. Dua jam menjelang tidur dapat digunakan untuk melakukan hal-hal bermanfaat yang dapat membangun kepribadian anak. Niscaya, dengan sikap tegas aturan di malam hari ini, akan meningkatkan kualitas mental dan fisik anak. 

#4 Tidak bermain gadget ketika orang tua sedang berbicara

Penanaman nilai moral anak harus dilakukan sejak dini. Salah satu wujud penghormatan anak terhadap orang tua adalah dengan seksama memperhatikan apa pembicaraan dan nasehat orang tua bagi anak. Harus ada ketegasan bahwa proses komunikasi tersebut tidak boleh diikuti oleh adanya gadget di tangan anak.

Gadget akan menghilangkan konsentrasi dan penghormatan kepada lawan bicara, jika digunakan saat berlangsungnya pembicaraan. Interaksi emosional dalam pembicaraan akan sirna. Pembicaraan orang tua ke anak akan sia-sia, masuk telinga kanan keluar telinga kiri.

Tanpa gadget, komunikasi akan terlaksana dengan penuh makna dan mengena. Pesan orang tua tersampaikan, anak dapat menerima masukan orang tua dengan jelas. Pembicaraan pun akan terasa lebih hangat.

#5 Tidak bermain gadget ketika sedang belajar

Belajar merupakan proses seorang anak berusaha untuk memahami ilmu pengetahuan. Guna tercapainya tujuan belajar tersebut, maka orang tua harus mengawasi proses belajar anak dari gangguan-gangguan yang ada. Bermain gadget saat belajar merupakan salah satu wujud gangguan terhadap anak yang perlu ditanggulangi. 

Mustahil seorang anak belajar sambil bermain-main dengan gadgetnya. Belajar sambil melihat-lihat gadget akan menghilangkan makna belajar itu sendiri. Konsentrasi menjadi terbagi, dan tentunya apa yang dipelajari anak susah untuk dicerna apalagi dipahami. 

Orang tua harus mendampingi dan memastikan bahwa dalam pelaksanaan belajar, anak terbebas dari gangguan gadget. Menjauhkan dan memberi pengertian kepada anak tentang aturan penggunaan gadget saat belajar harus dilakukan secara konsisten. Pengaturan yang jelas dalam penggunaan gadget saat belajar sangat membantu anak untuk mencerna ilmu yang dipelajari.

Gadget layaknya candu, sehingga jika orang tua tidak mengendalikan anak dalam pemakaian gadget, dijamin seharian penuh anak tidak akan lepas dari barang tersebut. Gadget bukan hal yang dilarang, namun penggunaannya harus diatur, sehingga menjadikan kualitas kehidupan anak menjadi lebih bermakna.

Itulah beberapa aturan jitu yang perlu diterapkan dalam keluarga. Semoga dengan adanya aturan yang jelas dan contoh dari orang tua serta konsistensi pelaksanaan aturan itu, menjadikan kualitas dan kedekatan anak terhadap orang tua menjadi lebih baik. Dengan itu semua, saya yakin tumbuh kembang dan masa depan anak akan dapat dilewati dengan lebih baik.

Muhammad Sukamto, Ayah 3 anak yang hidup berpindah-pindah.

[red/zhr]

Exit mobile version